Ahan nggak bilang kalau aku segalanya buat dia, tapi Ahan bilang kalau aku cukup untuk melengkapi ruang kosong yang dia punya. Ahan nggak bilang kalau aku berhasil jadi rumah tanpa cacat, tapi Ahan bilang kalau aku cukup menenangkan waktu Ahan lagi berperang melawan dunia.
Ahan yang bijaksana nggak mau membuat aku merasakan jatuh cinta yang terlalu dalam. Sebab katanya, jatuh cinta terlalu dalam bisa membuat luka lebar yang susah disembuhkan.
Kita masih jadi manusia, dan nggak ada manusia yang sempurna di dunia. Meskipun aku mencintai kamu dengan segala bentuk cinta yang aku punya. Jangan lupa kalau aku masih manusia. Aku bisa kapan saja membuat luka, aku bisa saja mengingkari janji yang kita buat. Jadi jangan terlalu menaruh harap.
Kalimat yang Ahan ucapkan waktu kita lagi merayakan dua tahun pertemuan. Iya dua tahun, waktu yang cukup lama untuk aku belajar memaknai dunia bersama Ahan. Waktu yang cukup lama untuk aku membebaskan diri dari luka lama dengan bantuan Ahan. Sekarang aku benar-benar bebas, dengan Ahan yang menjadi lakon utama atas hilangnya luka-luka itu. Aku nggak pernah menyangka kalau hidup bersama Ahan akan jadi lebih bermakna dan membahagiakan.
Ahan, kita hanya manusia yang penuh dengan cacat. Kita hanya manusia yang saling membutuhkan untuk melengkapi segala kurang yang ada. Jadi, tolong tetap bersamaku, ya? Bersama-sama mengusahakan segala asa agar menjadi sebaik-baiknya manusia. Janji untuk hidup lebih lama bersama-sama, ya?